Kamis, 18 November 2010

Waspadai Jajanan Anak di Sekolah

Peredaran makanan jajanan anak di sekolah yang tidah higienis dan memakai bahan kimia bukan untuk makanan masih marak. Ini dapat membahayakan kesehatan jutaan murid Sekolah Dasar sehingga pengelola sekolah perlu terlibat memperbaiki mutu jajanan disekolah.

Sebagai upaya melindungi Konsumen, baru-baru ini Badan Pengawas obat-obatan dan makanan ( Badan POM ) menguji makanan jajanan anak di Sekolah di 135 Sekolah Dasar di 18 Propinsi . Diantaranya, Jakarta, Surabaya, bandung, Yogyakarta, Lampung dll.

Hasil uji ini menunjukan, 39.95 Persen tidah memenuhi syarat keamanan pangan. Es Sirup , Buah-buahan dan minuman ringan juga mengandung bahan berbahaya dan tercemar bakhteri Patogen. Jenin lainnya juga tidak memenuhi syarat adalah Saus dan Sambal serta Kerupuk pada jajanan-jajanan yang sering dibeli oleh siswa-siswi tersebut.

Dari total sample itu, 10,45 Persen mengandung Pewarna yang dilarang yakni rhodamin B, methanil yellow dan amaranth. Sebagian Sample ini mengandung Boraks, Formalin, Siklamat, sakarin, dan benzoat melebihi batas.

Pemakaian Bahan kimia bukan untuk bahan pangan ini sangat berbahaya bagi kesehatan, Jika dikonsumsi dalam jangka lama bisa, memicu kanker dan gangguan pada ginjal, Kata Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan ( Badan POM ) Dedy Fardiaz di Jakarta.

Hasil analisis ini dengan Parameter uji cemaran mikroba menunjukan, sebagian besar tercemar mikroba melebihi persyaratan . Sejumlah sample juga tercemar bakteriE coli, salmonella, dan Vibrio cholerae “ Bakteri patogen yang menyebabkan keracunan, diare, mencret, dan panas. Salmonella dapat memicu Tipus yang membahayakan diri seseorang .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar