Kamis, 18 November 2010

Jangan Berlebihan Mengkonsumsi Sambal dan Saos Tomat

Meskipun zat pengawet yang terdapat dalam sambal dan saos tomat termasuk golongan bahan tambahan pangan yang dijinkan oleh Departement Kesehatan ( Depkes ), namun bagi penggemar makanan fastfood ( cepat saji ) dianjurkan tidak berlebihan mengkonsumsinya. Sebab tubuh manusia mempunyai batasan maksimum dalam mentolerir seberapa banyak konsumsi bahan tambahan makanan tersebut.

Batasan ini menentukan berapa jumlah maksimum bahan tambahana makanan yang bnoleh dikomsumsi setiap hari. Jumlah zat pengawet yang masuk kedalam tubuh manusia akan berrambah dengan semakin banyak dan seringnya kita mengkonsumsinya. Lebih-lebih lagi jika dibarengi dengan konsumsi makanan awetan lain yang mengandung bahan serupa.

Menurut penelitian terbaru dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI ) ternyata semua saos tomat untuk fastfood yang diteliti mengandung salah sati jenis zat pengawet atau keduanya. Sebagai langkah awal, YLKI menguji dahulu kandungan bahan tambahan pangannya yaitu zat pengawet. Pengujian dilakukan di Sucofindo, Jakarta. Hasil penelitian itu menunjukan, zat pengawet yang biasanya ada di dalam sambal dan saos tomat adalah asam benzoate dan kalium sorbet.

Asam Berzoat adalah zat pengawet yang digunakan untuk pencegah pertumbuhan khamir dan bakteri terutama untuk makana yang telah dibuka dari kemasannnya. Depkes mengijinkan jumlah maksimum yang boleh dipergunakan adalah 1.000ppm atau 1 gram perkilogram bahan.

Pembatasan ini dimaksudkan agar tidak terjadi keracunan karena penggunaan yang berlebihan . Zat pengawet kalium sorbet juga mempunyai fungsi dan batasan maksimum penggunaan yang sama. Semakin kecil tubuh seseorang maka semakin sedikit bahan tambahan yang dapat diterima oleh tubuh. Jadi anak-anak tidak boleh dibiasakan mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung bahan tambahan pangan termasuk zat pengawet karena, dapat merusak tubuh dan kesehatan seseorang .

Untuk mengatasinya dilakukan berbagai cara mulai dari perlakuan fisik, penambahan bahan kimia sampai iridasi pangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar